Sabtu, 24 November 2018

Ayo daftar beasiswa dataprint sekarang juga

Bismillahirrahmanirrahim
Hai guys πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜„
Buat kalian para pemburu beasiswa, dataprint seperti biasanya mengadakan beasiswa untuk anak anak di Indonesia


Program Beasiswa DataPrint 2018 telah memasuki tahun kedelapan. Tahun ini, sebanyak 400 beasiswa akan diberikan bagi kamu yang lolos seleksi. Beasiswa DataPrint akan memberikan kamu dana sebesar Rp1.000.000 untuk 10 orang, Rp600.000 untuk 20 orang, dan Rp400.000 untuk 170 orang.
Nah, kriteria pendaftar beasiswa DataPrint adalah pelajar/mahasiswa aktif dari SMP/SMA hingga perguruan tinggi untuk jenjang D3/D4/S1. Selain itu, kamu juga harus terlibat aktif di organisasi sekolah atau universitas, tidak terlibat narkoba atau pernah melakukan tindak kriminal, dan tidak sedang menerima beasiswa dari perusahaan lain. Setelah memenuhi kriteria-kriteria tersebut, kamu perlu mengisi formulir dan menulis esai sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Panjang penulisan esai tidak kurang dari 100 kata dan tidak lebih dari 500 kata.
Perlu diingat, ya Squad, satu nomor kupon yang terdapat di dalam produk DataPrint, hanya berlaku untuk satu kali registrasi dengan logo program 2018. Berikut merupakan periode seleksinya, Squad:
  • Pendaftaran periode 1: 15 Januari – 10 Juni 2018
  • Pengumuman peiode 1: 2 Juli 2018
  • Pendaftaran periode 2: 5 Juli – 16 Desember 2018
  • Pengumuman periode 2: 7 Januari 2019
Ayo buruan daftar,masih ada waktu buat pendaftaran periode 2, untuk informasi lebih lanjut klik link ini dibawah
website beasiswa DataPrint (www.beasiswadataprint.com) dan website DataPrint (www.dataprint.co.id). 

Minggu, 28 Februari 2016

URBAN LEGEND

“WHITE STRING”

(BENANG PUTIH)

  white-string

Urban legend ini sangat populer pada tahun 90-an di Jepang. Banyak remaja Jepang yang mempercayai kebenaran cerita ini sehingga tak berani menindik telinganya.

Kisahnya bermula ketika seorang gadis seumuran SMP merengek ada orang tuanya untuk mengizinkannya menindik telinganya. Ia berkata bahwa semua anak perempuan di kelasnya sudah menindik telinganya, hanya ia saja yang belum.

Kedua orang tuanya awalnya tak mengizinkan. Namun karena sang gadis merengek terus-menerus, merekapun akhirnya mengizinkannya. Orang tua gadis itu lalu memberinya sejumlah uang dan menyuruh gadis itu untuk menindik telinganya di toko perhiasan yang terpercaya di sebuah mall dekat rumah mereka.

Namun sang gadis berpikiran lain.

Ia hendak menyimpan uang pemberian orang tuanya dan memutuskan untuk menindik telinganya sendiri. Iapun meminta sahabatnya untuk membantunya menindik telinganya. Mereka menggunakan jarum yang dipanaskan dan kemudian ditusukkan ke kedua cuping telinga gadis itu. Dia merasa sangat kesakitan, namun begitu melihat hasilnya, ia sangat puas. Ia kini bisa memakai anting-anting pilihannya dan tampil penuh gaya seperti gadis-gadis lain di sekolahnya.

Namun keesokan harinya ada yang aneh.

Ia terbangun di pagi hari karena rasa gatal yang teramat sangat di telinganya. Rupanya cuping telinga yang ia tindik terlihat merah dan meradang.

Tak hanya itu.

Tampak seutas benang putih kecil menjulur dari lubang yang ia buat kemarin di cuping telinganya.

Merasa penasaran, ia menarik benang itu.

Benang itu sangat halus dan panjang. Ia menariknya terus-menerus, namun seakan-akan benang itu tak ada habis-habisnya.

Merasa tak sabar, gadis itu mengambil gunting dan memotong benang putih itu.

Tiba-tiba semuanya menjadi gelap.

Ia histeris dan memanggil kedua orang tuanya.

Orang tuanya yang panik segera membawanya ke rumah sakit.

“Mengapa kau bisa jadi begini?” tanya sang dokter yang memeriksanya.

Sang gadis kemudian menceritakan segalanya.

Sang dokter menjawab dengan suara sedih, “Maaf, tapi harus kukatakan bahwa kau akan mengalami hal ini seumur hidupmu.”

“Kenapa?” tanya gadis itu, tercekat.

“Benang putih yang kau potong itu bukan sembarang benang putih.”

“Benang apa itu?” tanya gadis itu, putus asa.

“Itu saraf matamu.”

Kim Danielle (Dani)

Kim Danielle (Dani)


Nama : Kim Danielle
Tanggal Lahir : 23 Desember 1998
Umur : 17 Tahun
Tinggi : 172cm
Berat : 50kg
Tipe Darah : A
Asal : -
Agensi : MBK Entertainment
Periode Trainee : 4 Tahun 9 Bulan
Hobi : Menggambar, Membaca
Spesialis : Rap, Dance, Berbahasa Inggris

URBAN LEGEND

“DADDY’S BACK”
“AYAH KEMBALI”
10577190485_3bec00498d_m
Linda terbangun ketika ia mendengar suara pintu kamarnya terbuka. Walaupun ia sudah tak lagi tertidur, ia masih mencoba menutup matanya seerat mungkin. Linda berharap kali ini ia akan mengira ia masih tidur dan pergi. Namun suara langkah kaki itu tetap terdengar mendekati dirinya yang tengah terbaring di tempat tidur. Tiap malam, bisik gadis itu pada dirinya sendiri. Setiap malam ia selalu datang ke kamarku. Kenapa ia tak bisa membiarkanku sendiri satu malam saja?
Pegas dari kasurnya serasa menjerit ketika ia duduk di sampingnya yang tengah terbaring di ranjang. Linda ingin menangis ketika ia menaruh tangannya di kepala gadis itu dan mulai membelai rambutnya. Ketika ayahnya membungkuk dan mencium keningnya, Linda masih bisa mencium bau alkohol dalam napasnya.
“Jangan khawatir, sayang. Ayah mencintaimu. Karena itu ayah kembali dan takkan pergi lagi...” ia berbisik di telinga gadis itu.
Setetes darah menetes dari bibir ayahnya. Napas Linda yang tersengal-sengal mengkhianatinya. Kini ia tahu ia tak bisa lagi berpura-pura tertidur. Ia membuka matanya dan melihat wajah ayahnya yang sudah separuh hancur karena terbakar.
“Tapi ayah...” bisik Linda, air mata mulai mengalir di pipinya, “Kau sudah meninggal ...”

Ki Heui Hyeon (Cathy)

Ki Heui Hyeon (Cathy)


Nama : Ki Heui Hyeon
Tanggal Lahir : 16 Juni 1995
Umur : 21 Tahun
Tinggi : 167cm
Berat : 46kg
Tipe Darah : O
Asal : -
Agensi : MBK Entertainment
Periode Trainee : 1 Tahun 6 Bulan
Hobi : Naik Kapal, Belanja
Spesialis : Rap, Dance

URBAN LEGEND

LOVE TEST
UJIAN CINTA
  thumb_d64210ce-f9f5-4114-8562-6d923822ad29
Di sebuah desa di pedalaman Cina hiduplah sepasang orang tua yang memiliki anak gadis yang sangat cantik. Kecantikan gadis itu termashyur hingga ke desa2 dan kota2 tetangga, sehingga setiap bulan ada saja pria yang datang dari berbagai tempat untuk melamarnya.
Namun hal yang aneh selalu saja terjadi.
Mereka yang melamarnya akan berlari di tengah malam seperti orang gila. Wajah mereka pucat karena ketakutan setengah mati. Ketika ditanya apa yang telah terjadi menimpa mereka, mereka tak mau menjawab. Mereka hanya mengatakan ingin pergi sejauh mungkin dari tempat itu dan tak ingin bertemu dengan gadis itu lagi.
Karena alasannya itulah, walaupun wajahnya sangat cantik, gadis itu hingga kini masih tetap belum bersuami.
Orang tuanya mulai khawatir namun mereka tak menemukan ada satupun yang salah dengan anak mereka. Perilakunya sangat halus dan sopan dan ia selalu baik pada setiap orang.
Hingga suatu malam, datanglah seorang pemuda yang datang dari jauh. Ia mengatakan ingin menikahi putri mereka.
Kedua orang tua gadis itu sangatlah gembira, namun mereka memperingatkan pemuda itu akan apa yang telah terjadi pada pemuda2 lain yang mencoba melamar putri mereka.
Namun pemuda itu tetap bersikeras hendak menikahi putri mereka, apapun yang terjadi.
Orang tua itupun mempertemukan pemuda itu pada putri mereka dalam suatu makan malam. Saat itu, tanpa sepengetahuan orang tuanya, gadis itu membisikkan sesuatu pada pemuda itu.
“Tengah malam nati temuilah aku di luar rumah. Hati-hati, jangan ada siapapun yang tahu, termasuk orang tuaku!”
Pemuda itu mengangguk dan menepati janjinya.
Tepat tengah malam, ia menemui gadis itu yang telah menunggu di luar rumah. Di bawah pancaran cahaya rembulan, wajah gadis itu justru bertambah cantik. Ia lalu berkata pada pemuda itu.
“Malam ini aku akan mengajakmu ke suatu tempat. Namun sebelum itu berjanjilah bahwa kamu tidak akan menceritakan pada siapapun apa yang terjadi malam ini.”
“Baik, aku berjanji kepadamu!”
“Baiklah, bawa ini dan ikuti aku tanpa menanyakan apapun!” kata gadis itu sambil menyerahkan sebuah sekop, sementara ia sendiri membawa sekop yang lain.
Walaupun dalam hati pemuda itu bertanya-tanya, namun ia menepati janjinya untuk tidak menanyakan sesuatu apapun.
Ternyata gadis itu mengajak pemuda itu ke sebuah kuburan. Tiba-tiba gadis itu memungut sebuah sekop dan menggali sebuah kuburan yang masih baru.
Dengan wajah ngeri, sang pemuda melihat gadis itu membuka peti jenazah dan menarik lengan jenazah dari dalam peti mati itu hingga terputus. Di bawah cahaya rembulan, gadis itu mulai mengigit lengan itu, kemudian mengunyah dan menelannya.
“Jika kau benar2 mencintaiku,” bisik gadis itu, “Kau akan melakukan apa yang suka kulakukan.”
Tanpa disangka, pemuda itu mengulurkan tangannya, mengambil potongan tangan itu dan memakannya.
Ternyata itu hanya sebuah manisan yang didandani seperti sebuah tangan.
Gadis itu tersenyum, “Ini adalah tes untuk membuktikan berapa dalam cinta pria2 yang hendak melamarku. Pria2 yang melamarku selalu saja lari ketakutan, namun hanya kamu saja yang cukup berani melakukannya. Sesuai janjiku, aku akan menikahimu.”
Pemuda itu justru mencibir, “Hanya begini saja?” katanya sambil membuang lengan palsu itu. Iapun mengambil sekop dan mulai menggali kuburan lainnya. Direnggutnya sebuah tangan yang mulai membusuk dari dalam peti mati dan mulai memakannya dengan lahap.
“Aku pikir,” katanya sambil terus mengunyah, “kamu seperti aku juga...”
Park So Yeon


Nama : Park So Yeon
Tanggal Lahir : -
Umur : 17 Tahun
Tinggi : 168cm
Berat : 49kg
Tipe Darah : A
Asal : -
Agensi : LOEN Entertainment
Periode Trainee : 2 Tahun 2 Bulan
Hobi : Mengatur Sesuatu, Memukul (Tinju)
Spesialis : Belly Dance, Berenang